Aku rasa mencurahkan perasaan dengan menulis
adalah salah satu jalan keluar terbaik ketika kita ragu untuk menceritakannya
atau saat kita merasa kurang puas walaupun telah mengutarakannya kepada orang
lain. Dan disini mari ikut aku mendalami isi ceritaku.
Malam itu, aku
tertunduk dihadapan sebuah netbook biru mungil dengan layar Microsoft Word yang
masih saja kosong. Entah aku bingung harus mulai dari mana mengutarakan ini
semua yang jelas rasa dihati ini begitu bergejolak serasa ingin segera
kumuntahkan sudah tak mampu kutahan. Ini tentang aku, tentang perasaanku,
tentang masa laluku dan tentang kita.
Kamu yang disana
apa masih mengingatku? Kamu yang sudah memiliki dia apa masih ada sisa aku
dihatimu? Bahkan setitik saja, apa masih ada? Pernahkah kau mengingatku lagi
setelah perpisahan yang terjadi? Pernahkah kau berniat untuk menghubungiku?
Tapi kamu tak pernah menghubungiku bahkan sampai detik ini. Masihkah kau simpan
kenangan-kenangan kita dulu? Masihkan kau simpan fotoku, bajuku, senyumku,
tangisku, sakitku, sakit kita?